Liputan6.com, Jakarta – Sektor industri otomotif Indonesia dipercaya bakal mengalami peningkatan sampai akhir tahun 2023. Hal ini ditegaskan oleh Yohannes Nangoi, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) dalam konferensi pers GIIAS 2023 di Jakarta (13/7/2023).
Menurutnya, salah satu indikator yang membuat pihaknya yakin adalah pertumbuhan semakin baik pasca pandemi covid-19. Bahkan, torehan yang dihasilkan dikatakan lebih bagus dibandingkan dengan sebelum periode tersebut.
“Otomotif jadi industri paling cepat pulih setelah pandemi covid. (tahun) 2021 dan 2022 pulih lebih baik dibandingkan sebelumnya pandemi,” buka Nangoi, dalam sambutannya.
Berdasarkan data yang disebutkan, ia menjabarkan bahwa sampai Juni 2023, mereka telah mencatat adanya peningkatan yang signifikan.
“Di 2023 sampai penutupan Juni, masih tumbuh 6,5 persen dibanding 2022. Sehingga mudah-mudahan tutup tahun (bisa) lebih baik lagi,” tambahnya.
Di samping hal itu, kontribusi ekspor yang dilakukan industri otomotif Tanah Air juga mengalami kenaikan. Diharapkan, sampai akhir tahun 2023, volume ekspor mobil yang dilakukan mampu mencapai angka setengah juta unit.
“Saat ini jumlah ekspor CBU kita sebesar 470 ribu, dan diharapkan tahun ini bisa sampai 500 ribu dan terus melonjak jadi satu juta unit. Indonesia negara terbesar ke-11 di dunia sebagai penghasil mobil, dan terbesar masih Tiongkok, Amerika, Jepang dan lain-lain,” beber Nangoi.
Menurutnya, pencapaian terhadap industri otomotif ini belum terbayang sebelumnya oleh negara, karena pada 2022 kemarin, kita telah naik dari posisi 15 dan menjadi posisi ke-11 sebegai penghasil mobil terbesar.
“Kalau bisa masuk ke-10 besar, ekspor kita akan naikan dan seperti diketahui di Juni kemarin, Menteri Perindustrian (Menperin) ke Jepang, kita coba imbau yang namanya pabrik Jepang berikan kesempatan lebih ke pabrik di Indonesia untuk menggenjot ekspor,” pungkasnya.
Wow, Produksi Skutik Suzuki Ini Telah Melampaui 5 Juta Unit
Segmen skutik yang kian berkembang, rupanya memberikan pencapaian yang berkesan bagi Suzuki. Dalam laporan yang ditulis Bikewale, jenama asal Jepang, telah berhasil memproduksi sebanyak 5 juta unit untuk model Access 125.
Model ini merupakan skutik berdesain retro yang diproduksi di pabrik Kherki Daula, Gurugam, Haryana, India. Torehan tersebut berhasil menorehkan tinta emasnya lantaran menjadi salah satu model paling populer yang dimiliki oleh Suzuki.
Guna memikat konsumen yang senang dengan Suzuki Access 125, skutik ini ditawarkan ke konsumen domestik India dalam tiga varian, yakni Standar, Special Edition dan Ride Connect. Untuk versi tertingginya, pabrikan telah menyematkan beberapa keunggulan, di mana telah dibekali dengan konektivitas Bluetooth, yang membawa fitur terkini seperti notifikasi panggilan tak terjawab, indikator baterai smartphone, dan navigasi turn-by-turn.
Bicara spesifikasi lanjutannya, dari segi mesin model ini dipersenjatai dengan jantung mekanis satu silinder berkapasitas 124cc berpendingin udara dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 8,58 bhp dan torsi puncak 10 Nm.
Dari penampilannya, Suzuki Access 125 hadir dengan desain retro di mana hal tersebut terpancar dari desain lampu depan yang membulat, ditambah dengan jok yang dibuat flat, serta lampu belakang berbentuk khas.
Beberapa aksen krom yang memberikan aksen sporty, tetapi ditampilkan, terutama pada lis cover lampu depan dan pada komponen kaca spion berdesain bulat.
Sebagai salah satu produsen motor terbesar di India, Suzuki, tidak hanya mengandalkan Access 125, namun mereka juga turut menawarkan beberapa model lain, seperti Burgman Street, Burgman Street EX dan Avenis.